Batubara, Minggu, 16 Februari 2025 – Sebuah pertemuan penuh kehangatan terjadi di Desa Tanah Tinggi, Jalan Pancasila Dusun 12, tepatnya di warung kopi kediaman Bapak Unggul Sitorus. Dalam suasana penuh kebersamaan, Bapak Unggul menyambut kunjungan silaturahmi dari beberapa teman masa kecilnya, yaitu Ewin Dolok Saribu dan Rizal Dolok Saribu yang datang dari Kota Binjai, serta Yanto, warga Dusun 12 Desa Tanah Tinggi. Hadir pula dalam acara ini, Harianto Siahaan, seorang jurnalis yang kini tinggal di Kota Medan namun berasal dari desa yang sama.
Dalam momen yang berharga ini, Bapak Unggul didampingi oleh sang istri tercinta, Ibu Normal, yang dengan penuh keikhlasan menyajikan makanan dan minuman untuk para tamu. Suasana yang terjalin begitu akrab, mengenang masa kecil mereka yang telah lama berlalu, namun tetap tersimpan erat dalam ingatan masing-masing. Gelak tawa dan cerita nostalgia memenuhi warung kopi sederhana ini, menciptakan momen yang akan dikenang dalam waktu yang lama.
Para sahabat lama ini berbagi cerita tentang masa kecil mereka di Desa Tanah Tinggi. Mulai dari kenangan bermain di sawah, berenang di sungai, hingga kisah-kisah unik yang hanya mereka yang pernah mengalaminya bisa mengerti. Ewin Dolok Saribu dan Rizal Dolok Saribu, yang telah menetap di Binjai, mengungkapkan betapa rindunya mereka dengan suasana desa dan ingin lebih sering mengunjungi kampung halaman.
Harianto Siahaan, yang kini berprofesi sebagai jurnalis di Medan, turut berbagi pengalamannya dalam dunia jurnalistik. Meskipun telah lama merantau, ia mengaku tak pernah melupakan tempat asalnya dan tetap merasa memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Desa Tanah Tinggi.
“Sungguh menyenangkan bisa bertemu kembali dengan teman-teman lama. Walau waktu telah berlalu dan masing-masing telah memiliki kehidupan sendiri, tetapi persahabatan ini tetap utuh,” ujar Harianto dengan penuh haru.
Di akhir pertemuan, doa dan harapan terbaik disampaikan untuk satu sama lain. Mereka mendoakan agar Tuhan selalu memberikan kesehatan, kelancaran rezeki, dan keberkahan dalam setiap langkah kehidupan. Khusus untuk Bapak Unggul Sitorus, teman-teman masa kecilnya berharap agar usaha warung kopinya semakin maju dan diberkahi umur panjang agar pertemuan seperti ini dapat terus berlanjut di masa depan.
“Kita semua sudah punya keluarga masing-masing, tetapi persahabatan ini harus tetap terjaga. Jangan sampai terputus oleh waktu dan jarak,” ujar Rizal Dolok Saribu.
Pertemuan ini diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan. Mereka pun berjanji untuk kembali berkumpul di lain kesempatan, memperkuat tali persaudaraan yang telah terjalin sejak kecil.
Momen ini menjadi bukti bahwa persahabatan sejati tidak akan pernah pudar oleh waktu. Warung kopi sederhana milik Bapak Unggul Sitorus menjadi saksi bisu dari sebuah ikatan yang telah terjalin selama puluhan tahun dan akan terus berlanjut di masa mendatang.
(Harianto Siahaan)