Batu Bara Sumut21.online
Jumat penuh berkah menyelimuti Dusun 12, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, ketika Bapak Unggul Sitorus bersama keluarganya menggelar acara perwiritan sekaligus kegiatan berbagi untuk warga sekitar. Acara yang berlangsung di kediaman beliau ini dihadiri oleh puluhan ibu-ibu perwiritan serta masyarakat setempat yang ikut merasakan manfaat dari kegiatan tersebut.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama, khususnya bagi mereka yang membutuhkan. Selain menjadi ajang untuk berdoa bersama, acara ini juga menjadi sarana berbagi rezeki dengan membagikan 120 nasi bungkus kepada berbagai kelompok masyarakat yang hadir.
Dalam acara tersebut, Bapak Unggul Sitorus dan keluarga membagikan nasi bungkus kepada beberapa kelompok penerima dengan jumlah sebagai berikut:
– 40 bungkus untuk ibu-ibu perwiritan yang hadir,
– 30 bungkus untuk para tetangga sekitar.
-50 bungkus untuk kaum janda dan dhuafa
Para dhuafa yang menerima bantuan ini di antaranya:
1. Nenek Lina – seorang lansia yang hidup sendiri yang sangat layak menerima tali asih
2. Ibu Sutini – seorang ibu rumah tangga yang telah lanjut usia dan tidak memiliki penghasilan tetap.
3. Kakek Syarif – seorang pria tua yang layak menerima tali asih
4. Ibu Ngatini – seorang janda yang harus menghidupi anak-anaknya seorang diri.
5. Ibu Waginem – seorang wanita lanjut usia yang layak menerima bantuan dari sang Dermawan berhati mulia.
Acara dimulai pada pukul 15.00 WIB dengan pembukaan oleh tuan rumah, Bapak Unggul Sitorus, yang menyampaikan ucapan selamat datang kepada para tamu. Beliau juga mengungkapkan rasa syukur karena masih diberikan kesempatan untuk berbagi kepada sesama.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan perwiritan yang dipimpin oleh Ibu Fatimah, seorang tokoh agama di lingkungan tersebut. Dalam doa dan dzikir bersama, para ibu-ibu perwiritan mendoakan kebaikan untuk seluruh keluarga Bapak Unggul Sitorus, agar diberikan kesehatan, keberkahan rezeki, serta kelancaran dalam usaha yang dijalankan.
Setelah sesi doa bersama selesai, para tamu undangan dipersilakan menikmati hidangan ringan yang telah disediakan. Kemudian, dilanjutkan dengan pembagian nasi bungkus kepada para penerima yang telah didata sebelumnya.
Masyarakat yang hadir dalam acara ini menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada keluarga Bapak Unggul Sitorus atas kepedulian mereka terhadap warga sekitar. Banyak yang berharap agar kegiatan berbagi ini dapat terus berlanjut dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal serupa.
“Semoga Bapak Unggul Sitorus dan keluarga selalu diberikan kesehatan, rezeki yang lancar, serta keberkahan dalam setiap usaha yang dijalankan. Kami sangat bersyukur ada orang seperti beliau yang mau berbagi kepada kami yang membutuhkan,” ujar salah seorang penerima nasi bungkus.
Warga juga berharap agar usaha warung kopi yang dijalankan oleh Bapak Unggul Sitorus semakin berkembang dan sukses. Dengan begitu, beliau dapat terus membantu masyarakat dan memberikan manfaat bagi lebih banyak orang.
Dalam sambutannya, Bapak Unggul Sitorus menegaskan bahwa kegiatan berbagi ini bukan karena dirinya memiliki harta berlimpah, melainkan karena keinginan tulus untuk membantu sesama.
> “Berbagi itu indah, bukan karena kita kaya atau memiliki banyak uang, tetapi karena kita peduli dan ingin berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Jika kita ikhlas menyisihkan sedikit rezeki yang diberikan Tuhan, maka akan ada keberkahan dalam hidup kita,” ujar beliau.
Acara perwiritan dan berbagi ini berjalan dengan penuh kehangatan dan kebersamaan. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian sosial masih tumbuh subur di tengah masyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak individu yang terinspirasi untuk berbagi dengan sesama, tidak hanya dalam bentuk materi tetapi juga dalam bentuk perhatian dan kepedulian. Sebab, sekecil apa pun kebaikan yang diberikan dengan tulus, akan membawa manfaat yang besar bagi mereka yang menerimanya.
Semoga keberkahan senantiasa menyertai keluarga Bapak Unggul Sitorus, dan kegiatan sosial semacam ini dapat terus berlangsung di masa depan.
(Harianto Siahaan)