Simalungun
Sudah hampir seminggu lebih air PDAM Tirta Lihou Simalungun tidak mengalir ke rumah warga di Kelurahan Sindar Raya Kecamatan Raya Kahean Kabupaten Simalungun.
Masyarakat yang menjadi pelanggan yang selama ini bergantung dari pasokan air bersih dari PDAM milik Pemkab Simalungun tersebut semakin kesulitan mendapatkan air bersih.
Situasi semakin pelik ketika kondisi mati air terjadi pada momen hari besar Natal dan Tahun Baru dimana kebutuhan air akan meningkat dikarenakan aktivitas sehari-hari masyarakat serta pada umumnya banyak sanak keluarga yang datang untuk pulang kampung merayakan ibadah Natal dan Tahun Baru di kampung halaman.
Terkait kondisi yang terjadi saat ini Dewan Pimpinan Wilayah Generasi Muda Islam Simalungun (DPW GEMAIS) Sumatera Utara ikut angkat suara dikarenakan persoalan air bersih menyangkut hajat hidup orang banyak. Terlebih di momen hari besar keagamaan Natal dan Tahun Baru tentu kebutuhan akan air bersih akan semakin meningkat.
“Kami telah menerima beberapa keluhan dari beberapa orang masyarakat Kelurahan Sindar Raya terkait kondisi mati nya air PDAM Tirta Lihou dan telah kami coba teruskan langsung via wa ke Manejemen PDAM Tirta Lihou, namun belum ada tindakan konkrit dilapangan,” ucap Sekretaris DPW GEMAIS Sumatera Utara Jhon Pardamean Purba dalam keterangan resminya, Minggu (29/12/2024).
Ditambahkan bahwa pihaknya masih menaruh harapan agar Manajemen PDAM Tirta Lihou mau mendengarkan keluhan masyarakat Kelurahan Sindar Raya yang notabene nya adalah pengguna jasa badan usaha milik Pemkab Simalungun sudah sepantasnya mendapatkan pelayanan prima dalam hal ketersediaan pasokan air bersih.
“Mengingat saat ini momen hari besar Natal dan menjelang Tahun Baru 2025 intensitas pemakaian air akan meningkat. Kondisi ini seharusnya sudah diperkirakan jauh-jauh hari oleh manejemen PDAM Tirta Lihou sehingga ketika ada kerusakan mesin sudah ada perencanaan untuk perawatan dan perbaikan serta ketersediaan sparepart pengganti,” lanjutnya.
Terakhir pihaknya menegaskan agar dalam waktu 1 sampai 2 hari kedepan harus ada tindakan nyata dari Manajemen PDAM Tirta Lihou terkait keluhan masyarakat Kelurahan Sindar Raya. Dan pihaknya berencana meneruskan laporan kondisi air mati ini kepada Bupati dan Wakil Bupati Simalungun agar ada langkah serius sekaligus evaluasi kedepannya kepada Manajemen PDAM Tirta Lihou.
“Kami meminta agar dalam waktu secepatnya ada aksi nyata Manejemen PDAM Tirta Lihou untuk menyelesaikan persoalan matinya air milik warga Kelurahan Sindar Raya agar masyarakat bisa beraktivitas kembali dengan normal serta dapat melaksanakan ibadah dengan lancar tanpa ada kendala untuk mendapatkan pasokan air bersih,” pungkasnya. (Red/).