Melawan Masifnya Judi Online, Pengamat : Komdigi Punya Kemampuan, yang dibutuhkan saat ini Keberanian

REDAKSI MEDAN

- Redaksi

Rabu, 4 Desember 2024 - 08:51 WIB

5016 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta

Permasalahan terkait Judi Online semakin memprihatinkan kala terungkapnya kasus mafia judi online di Komdigi ( dahulu Kominfo ) yang melibatkan perputaran uang mencapai 167 Miliar Rupiah.

Keadaan ini sangat mengkhawatirkan karena uang dari Bandar Judi Online telah masuk ke dalam saku oknum-oknum pejabat pemerintah. Rabu (4/12/2024)

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Pakar Teknologi dan Informatika, Bapak Dr. Pratama Persadha hal ini sangat memprihatinkan dikarenakan judi online 80% pemainnya adalah masyarakat kelas bawah.

Menurutnya Kementerian Komunikasi dan Digital ( Komdigi ) memiliki kemampuan untuk melawan judi online yang meresahkan masyarakat.

“Komdigi itu punya kemampuan untuk memblokir server-server yang menyediakan situs judi online serta mampu memblokir VPN yang digunakan untuk menghalau blokir dari Komdigi”

Selain itu menurut Dr. Pratama Persadha, cara untuk mendeteksi akun-akun Judi Online itu mampu dilakukan oleh Pemerintah.
“Pertama, rekening bank yang digunakan untuk transfer dana judi online itu aktif 24 jam dan menerima dana dengan jumlah yang kecil tetapi terjadi secara terus menerus, itu Bank dan PPATK pasti tau, kedua, server judi online di Indonesia itu menggunakan perusahaan yang mempunyai izin PSE ( Penyelenggara Sistem Elektronik ) yang dimana menjadi domain Komdigi dan Komdigi bisa lakukan penindakan, ketiga, PPATK itu telah berhasil melakukan analisis keuangan kepada rekening-rekening perusahaan atau perseorangan yang menerima limpahan dana judi online yang kemudian dicampur dengan dana yang legal, itu sudah by name dan by address tinggal ditindak, berani apa engga ?”

Selain itu, Dr Pratama Persadha menyoroti adanya upaya penundaan pembentukan Lembaga Perlindungan Data Pribadi ( PDP ), yang seharusnya di bulan Oktober 2024 itu sudah harus terbentuk.
“UU Perlindungan Data Pribadi itu mengharuskan setelah 2 tahun UU-nya di Sah-kan, Lembaga PDP itu sudah harus dibentuk, nah sampai sekarang ini belum juga dibentuk, padahal kewenangan membentuk lembaga ini ada ditangan Presiden”

Lembaga PDP ini merupakan ujung tombak penindakan untuk melindungi data pribadi masyarakat, jika terjadi kebocoran data, lembaga PDP ini bisa melakukan audit forensik, bisa melakukan penyelidikan dan bisa melakukan penindakan hukum. Lembaga ini bisa mengawasi sektor swasta dan sektor pemerintah, dan bisa mengenakan sanksi, hanya saja lembaga pemerintah hanya bisa di sanksi administratif.

Dr. Pratama juga mengamati banyaknya kebocoran data yang terjadi di Indonesia dikarenakan rendahnya kewaspadaan terhadap data pribadi.

“Perlindungan Data Pribadi itu yang paling penting adalah penyandian, dikode, dienkripsi, sehingga data kita tidak mudah dibuka oleh hacker, nah yang terjadi saat ini, hacker sangat gampang membuka data pribadi masyarakat yang dihimpun oleh lembaga swasta dan lembaga pemerintah.”

“Padahal lembaga BSSN itu memiliki kemampuan menyandikan data, itu gratis, itu bisa diminta ke BSSN, nah sayangnya kewaspadaannya lemah, data pribadi yang dibobol tidak dianggap penting, mengapa ? karena tidak ada efek sanksi nya, lembaga swasta dan lembaga pemerintah saat ini yang datanya dibobol tidak mendapat sanksi”

Dr. Pratama juga menambahkan bahwa dengan kurangnya kewaspadaan terhadap kebocoran data itu mengakibatkan kerugian di masyarakat.

“Data masyarakat yang bocor itu kemudian digunakan oleh kriminal untuk mengirimkan apk-apk via media sosial untuk mengakses data pribadi masyarakat, agen-agen judi online menggunakan data yang bocor untuk mengirimkan undangan bermain judi online, hal yang sama juga berlaku untuk pinjaman online”

Oleh karena itu, Dr. Pratama menyampaikan dorongan agar segera Lembaga Perlindungan Data Pribadi segera dibentuk agar UU Perlindungan Data Pribadi bisa segera dilaksanakan.(red)

Berita Terkait

BRI Kanca Perdagangan Gelar Pengajian dan Santunan untuk Kaum Dhuafa dan Anak Yatim
Hadir di Tengah Masyarakat, KOMPI Gelar Pembagian Takjil untuk Pengendara dan Pejalan Kaki
Pihak Tapian Nauli Malau Akan Melaporkan Balik Lidos Girsang Atas Fitnah Dan Pencemaran Nama Baik.
Anggota DPR RI Kombes Pol. (Purn.) Dr. Maruli Siahaan, SH., MH., Turut hadir Dalam RDP Komisi XIII DPR RI Bahas Pengelolaan GBK dan Kawasan Kemayoran
Anggota DPR RI Kombes Pol.(Purn.) Dr. Maruli Siahaan, SH., MH., Hadiri RDP Komisi XIII Bahas Penanganan Bantuan Medis Korban
Anggota DPR RI Kombes Pol. (Purn.) Dr. Maruli Siahaan SH , MH., Hadiri Acara Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Komisi XIII DPR RI
IPDA Gagas: “Kami Tak Akan Pernah Lelah Menumpas Kejahatan!” Tersangka Penggelapan Mobil Rental Berhasil Ditangkap di Lampung
Anggota DPR RI Kombes Pol.(Purn.) Dr. Maruli Siahaan, SH., MH., Hadiri Rapat Dengar Pendapat Komisi XIII DPR RI

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 17:10 WIB

Syukuran Pelantikan Dr. Maruli Siahaan Sebagai Anggota DPR RI Digelar di HKBP Sei Agul

Minggu, 23 Maret 2025 - 16:19 WIB

Anggota DPR RI Kombes Pol.(Purn.) Dr. Maruli Siahaan SH., MH., Pimpin Rapat Perayaan Paskah Raya HKBP 2025 di Medan

Minggu, 23 Maret 2025 - 13:06 WIB

Anggota DPR RI Kombes Pol.(Purn.) Dr. Maruli Siahaan SH., MH., Hadiri Pentahbisan Gereja GBKP Runggun Bambu Raya

Minggu, 23 Maret 2025 - 08:38 WIB

Anggota DPR RI Kombes Pol. (Purn.) Dr. Maruli Siahaan SH., MH.,  Hadiri Rapat Perencanaan Pembangunan HKBP Sei Agul

Minggu, 23 Maret 2025 - 08:12 WIB

Anggota DPR RI Kombes Pol. (Purn.) Dr. Maruli Siahaan SH., MH., Hadiri Pembubaran Panitia Bona Taon PPRPTS Medan Nahumaliang

Jumat, 21 Maret 2025 - 21:41 WIB

Kanwil Ditjenpas Jawa Barat Gelar Bazar Tebus Murah Sembako untuk Keluarga Warga Binaan di LPP Bandung.

Jumat, 21 Maret 2025 - 19:06 WIB

Anggota DPR RI Kombes Pol. (Purn.) Dr. Maruli Siahaan SH., MH., Melayat ke Rumah Duka Alm. Abner Nababan

Jumat, 21 Maret 2025 - 18:18 WIB

Anggota DPR RI Kombes Pol.(Purn.) Dr. Maruli Siahaan SH., MH., Kunjungi SMA Negeri 16 Medan Marelan Yang Terdampak Banjir

Berita Terbaru